RSS2.0

Budi Daya Tanaman Kopi Arabika

Saturday, October 25, 2008





  • Latar Belakang

  • Tanaman Kopi Arabika merupakan salah satu dari komoditi perkebunan yang saat ini banyak
    dibudidayakan masyarakat tani. Sesuai dengan sifat tumbuhnya tanaman Kopi Arabika memerlukan lahan dengan ketinggian lebih dari 800 meter dpl.
    dengan intensitas penyinaran + 80 %, dalam penanaman kopi Arabika ini juga dibutuhkan tanaman penaung kecuali untuk jenis tertentu seperti Sigarar Utang.
    Biji kopi beras Arabika asal Tanah Datar memiliki cita rasa yang khas dan aroma yang special sehingga mendapat penghargaan oleh Puslit Kopi dan Kakao di Jember.
    Hal ini membuka peluang pasar penjualan beras kopi Arabika yang disukai oleh konsumen/importir.


  • Syarat Tumbuh Tanaman Kopi Arabika

  • Pada daerah dengan ketinggian dari muka laut 800 – 1500 mdpl,
    Curah Hujan 1250 – 3000 mm, Suhu 18 – 25o C, kedalaman solum tanah minimal 30 cm Kelembaban Udara 70 – 80 %,
    Kemiringan 0 – 40o, pH tanah 5,5 – 6,5.


  • Klon Anjuran

  • Andongsari, S Lini 795, Sigarar Utang, Abesinia, USDA 762
    Umur bibit 6 – 8 bulan siap salur ke lapangan


  • Penanaman di Lapangan


    • Jarak tanam 2,5 m x 2,5 m atau 2,5 m x 3 m untuk jenis S Lini 795. 2 X 2,5 untuk Sigararutang atau Andongsari.

    • Lobang Tanam 40 x 40 x 40 cm, lobang dibuat 1 bln sblm tanam, pisahkan tanah lapisan atas dengan bawah.




  • Pemeliharaan Kopi Arabika

    • Lakukan penyiangan 1 x 2 minggu untuk tanaman muda dan 1 x 1 bln untuk tanaman menghasilkan

    • Sisip tanaman yang rusak dan mati

    • Gunakan pupuk organik (kompos,pupuk kandang) dan pupuk buatan (Urea, TSP, KCl atau NPK).




  • Rekomendasi Pemupukan




  • Dosis pemupukan ditentukan oleh umur dan kondisi tanaman, kondisi tanah dan iklim.
    Pelaksanaan pemupukan harus tepat waktu, tepat jenis, tepat dosis dan tepat cara pemberian.
    Pupuk diberikan setahun dua kali yaitu pada awal dan akhir musim hujan.


  • Pemangkasan Tanaman dan Penaung


    • Cabang utama ditopping dengan ketinggian 100-120 cm pada umur tanaman 2 tahun

    • Buang tunas air, cabang menggantung, cabang sakit dan tidak produksi lagi (tua).

    • Dilakukan pembentukan etape I dengan tinggi 120-160 cm, dan etape II dengan tingi 160-200 cm.Pembentukan etape ini dilakukan setelah diameter batang mencapai 3 – 4 cm.




  • HamaPenyakit Tanaman Kopi Arabika

  • *) Penggerek Buah Kopi


    (Conopomorpha sp)



    • Menyerang buah kecil dan muda

    • Hidup dalam buah dan memakan biji

    • HS Hampa atau tinggal bubuk


    Pengendalian



    • Pembersihan sisa-sisa buah yang jatuh di sekitar tanaman kopi

    • PsPSP(Panen Sering, Pemangkasan, Sanitasi, Pe- Mupukan)

    • Membakar/membenam buah yang terserang

    • Rampasan (panen besar untuk memutus siklus)



    *) Karat Daun


    (Gejala serangan)



    • Daun bercak – bercak kuning, nekrosis pada tepi bercak. Serangan lanjut seluruh daun menguning dan gugur

    • Sering menyerang di pembibitan atau pada tanaman muda


    Pengendalian :



    • Kultur Teknis: Mengatur kelembaban melalui pemangkasan.

    • Kimia : Penyemprotan dengan fungsisida


    *) Nematoda


    (Gejala serangan )



    • Daun menguning dan menelungkup ke arah bawah

    • Gejala menguning dimulai dari daun bagian atas


    Pengendalian :



    • Kultur Teknis : Menggunakan pupuk kandang ditabur dipangkal batang

    • Tanaman yang terserang berat dibongkar dan disterilisasi lobang tanamnya.



    0 comments: