RSS2.0

Budi Daya Tanaman Kakao

Saturday, October 25, 2008


  • Latar Belakang


  • Tanaman Kakao (Theobroma cacao) merupakan komoditi Perkebunan Primadona , hal ini tergambar dari banyaknya permintaan bibit Kakao yang bermutu dari petani/kelompok tani. Hal ini didukung oleh banyak potensi lahan yang cocok secara ekologis untuk tanaman ini disamping harga yang cukup stabil dan baik sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani/masyarakat pertanian.

    Sesuai dengan sifat tumbuhnya tanaman Kakao memerlukan pelindung maka dapat dikembangkan pada lahan-lahan yang ada tanaman kelapa, karet, lamtoro sekaligus dalam rangka meningkatkan produktifitas lahan usaha tani.

    Dalam usaha tani Kakao membutuhkan teknik budidaya yang baik dan benar agar memperoleh produksi yang optimal, juga memperhatikan kondisi lingkungan dan agroklimat di lokasi pembukaan kebun kakao harus sesuai dengan kebutuhan tanaman kakao


  • Syarat Tumbuh Tanaman Kakao



  • Tanaman kakao baik ditanaman pada daerah dengan ketinggian dari muka laut 0 - 600 meter dpl, Curah Hujan 1250 – 3000 mm, Suhu 25 – 30o C, Kelembaban Udara 70 – 80 %, Kemiringan 0 – 40o, pH tanah 5 – 8.Intensitas penyinaran 70 – 80 %



    Gunakan Bibit Sehat dan Bermutu


    Gambar Bibit kakao siap tanam


  • Klon Anjuran :


  • ICCRI 01, ICCRI 02, DR1, 2 ICS 13, ICS 60
    Umur bibit 5 – 8 bln


  • Penanaman di Lapangan


  • 1. Jarak tanam 2,5 m x 2,5 m atau 3 m x 3 m untuk Kakao. 7 m x 5 m untuk Tanaman naungan

    2. Lobang Tanam 40 x 40 x 40 cm _ 60 x 60 x 60 cm, lobang dibuat 1 bln sblm tanam, pisahkan tanah lapisan atas dengan bawah.




  • Pemeliharaan Tanaman Kakao


  • 1.Lakukan penyiangan 1 x 1 bulan untuk tanaman muda dan 1 x 3 bln untuk tanaman menghasilkan

    2.Sisip tanaman yang rusak dan mati

    3.Gunakan pupuk organik (kompos dan pupuk kandang) dan pupuk buatan (Urea, TSP, KCl atau NPK)


  • Rekomendasi Pemupukan




  • Pemangkasan Tanaman Kakao dan Penaung


  • 1.Cabang utama (Jourget) dipertahankan 3 bh

    2.Buang tunas air, cabang menggantung, cabang sakit dan tidak produksi lagi (tua)

    3.Tinggi tanaman tidak lebih dari 4 m





  • HamaPenyakit Tanaman Kakao


  • *) Penggerek Buah Kakao (PBK)
    (Conopomorpha spp)
    - Menyerang buah kecil dan muda
    - Hidup dalah buah dan memakan daging buah
    - Buah masak lebih awal dan belang-belang jingga
    - Biji hitam dan melekat satu sama lain

    Pengendalian
    - Karantina benih/bibit
    - PsPSP (Panen sering, Pemangkasan, Sanitasi, Pemupukan)
    - Sarungisasi
    - Rampasan (panen besar untuk memutus siklus)





    *) Kepik Pengisap Buah (Helopeltis sp)
    - Menusuk dan mengisap cairan sel
    - Becak cekung warna coklat kehitaman
    - Kulit retak
    - Perkembangan buah tidak normal


    Pengendalian
    - Agen hayati
    - Semut hitam
    - Penyemprotan insektisida

    *) Penyakit Busuk Buah
    (Cendawan Phitopthora Palmivora)
    - Buah menjadi coklat-kehitaman mulai dari ujung buah atau pangkal buah dekat tangkai, ada juga tengah buah
    - Serangan lanjut seluruh buah menjadi hitam



    Pengendalian :
    - Mekanis : Memetik buah yang busuk lalu dikuburkan
    - Kultur Teknis : Mengatur kelembaban melalui pemangkasan.
    - Kimia : Penyemprotan dengan fungsisida.





  • Panen dan Pasca Penen


  • - Panenlah buah yang sudah masak/sudah terjadi perubahan warna50–60%, dari HIJAU KUNING, MERAH JINGGA.
    - Gunakan benda tajam, tangkai buah dipotong dekat bantalan buah, tanpa merusak kulit batang dan buah jangan terluka.

  • Pengolahan Kakao


  • Pemilihan buah kakao masak Pemeraman Buah (5-7)hari Pemecahan Buah Fermentasi (4-6)
    Perendaman (3 jam) dan Pencucian (1/2 bersih) Pengeringan (s/d KA 8%) Sortasi Biji Penyimpanan dan Pengemasan.

    0 comments: